4 Daerah Penghasil Mutiara Terbesar di Indonesia

Daerah Penghasil Mutiara di Indonesia

Mutiara menjadi salah satu kekayaan alam di Indonesia yang sering dijadikan sebagai perhiasan. Daerah penghasil mutiara di Indonesia tersebar di berbagai pulau, hampir setiap pulau memiliki daerah penghasil mutiara. Bahkan setiap tahunnya, laut Indonesia dapat menghasilkan mutiara dengan kisaran 12 ton. Hal ini patut dibanggakan, karena selain membantu keadaan ekonomi, juga mengangkat nama Indonesia.

Berikut Ini Daerah Penghasil Mutiara di Indonesia

1. Raja Ampat

Papua dikenal sebagai mutiara dan permata bagi Indonesia. Di Papua terdapat daerah yang membudidayakan mutiara yang menjadi komoditi mutiara paling mahal di dunia. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat, tepatnya di Pulau Batanta dapat menyelam sembari ikut membantu memanen mutiara.

Di daerah tersebut ada banyak kerang yang dapat dipanen. Akan tetapi, di dalam kerang hanya ada 1 buah mutiara. Prosesnya pun membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 4 tahun terhitung sejak masa pembenihan.

2. Banyuwangi

Banyuwangi dikenal menjadi daerah penghasil komoditi pertanian berupa kelapa dan manggis yang bisa tembus hingga pasar internasional. Tidak hanya itu, ternyata Banyuwangi juga memiliki potensi dalam budidaya mutiara, tepatnya ada di Teluk Banyu Biru. Di daerah tersebut, terdapat sekitar 140.000 kerang di perairan dengan luas 400 hektar.

Diketahui bahwa dalam kurun waktu satu tahun, Banyuwangi dapat menghasilkan mutiara di atas 120 kilogram yang akan diekspor ke Australia, yaitu di sebuah perusahaan yang memproduksi perhiasan. Dalam satu tahun, panen dilakukan sebanyak 2 kali. 

Baca juga: Perkembangan Kerajaan Tarumanegara

3. Lombok

Lombok memang dikenal dengan wisatanya yang begitu memikat wisatawan. Tak hanya itu, ternyata Lombok juga menjadi salah satu daerah penghasil mutiara di Indonesia. Bahkan mutiara yang berasal dari Lombok sudah mendunia. Mutiara dari daerah ini dihasilkan dari kerang baik yang ada di air laut maupun air tawar. Mutiaranya berkilau dan memiliki ukuran yang besar.

Mutiara dari Lombok ini juga dikenal sebagai mutiara terbaik yang ada di dunia, hal ini telah disampaikan oleh warga mancanegara ketika dalam sebuah pameran mutiara. Diketahui pula bahwa mutiara yang berasal dari Lombok mempunyai warna khas sejumlah 27 warna. Hal inilah yang ikut menjadi faktor banyaknya peminat mutiara dari Lombok.

4. Buleleng

Potensi kelautan di Bali memang dikenal kaya akan mutiara, salah satunya di Buleleng. Bahkan pihak pemerintah telah membina sejumlah kelompok untuk membudidayakan mutiara. Terdapat delapan kelompok di mana anggotanya terdiri atas nelayan yang menjalin kerjasama dengan perusahaan asing yang terjun dalam budidaya mutiara.

Pembinaan tersebut berada di bawah naungan Dinas Kelautan dan Perikanan daerah setempat. dalam melaksanakan pembinaan tersebut diterapkan empat buah pilar, diantaranya para ahli, pemerintah, dan swasta yang memberikan arahan dan bimbingan pada nelayan, serta masyarakat. Dalam budidaya mutiara tersebut, Buleleng menggunakan 25 orang penyuntik.

Akan tetapi, proses pengolahan mutiara di daerah ini tidak dilakukan hingga tahap akhir, melainkan hanya di tingkat sepat. Setelah itu, proses pengolahan dilanjutkan di pusat pengolahan mutiara, yaitu di Papua.

Mutiara memang dikenal sebagai perhiasan yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi. Beberapa daerah penghasil mutiara di Indonesia yang telah disebutkan di atas, baru segelintir daerah saja, masih banyak daerah yang juga memiliki potensi besar sebagai penghasil mutiara di Indonesia. Karena tingginya nilai ekonomi dari penjualan mutiara ini, maka budidaya harus dilakukan dengan baik.

Daerah Penghasil Mutiara di Indonesia yang Terbaik – Pos bali

Tinggalkan komentar