Platform SehatQ untuk Pencegahan Morning Sickness pada Ibu Hamil

Memasuki usia awal kehamilan, wanita biasanya akan mengalami morning sickness dengan gejala mual dan muntah. Kemunculan simptom morning sickness ini tidak hanya terjadi pada pagi hari saja, namun siang, sore bahkan malam hari. 

Kenaikan peningkatan atau perubahan hormon saat hamil juga menjadi salah satu faktor terjadinya morning sickness. Bahkan, dalam bentuk yang sangat parah, morning sickness bisa menjadi hiperemesis gravidarium.

Hiperemesis gravidarum sendiri dapat terjadi ketika ibu hamil mengalami muntah secara terus menerus. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya cairan dalam tubuh ibu hamil dan dapat terjadi dehidrasi sehingga berat badan bayi di dalam kandungan mengalami penurunan. Biasanya, hal ini terjadi karena faktor turunan atau pernah mengalami hal yang sama pada masa kehamilan sebelumnya.

Cara Pencegahan Morning Sickness

Sudah menjadi hal yang wajar ketika ibu hamil mengalami morning sickness pada awal kehamilan. Tidak ada obat khusus yang bisa menjadi penawar morning sickness. Namun, banyak hal yang bisa menjadi fokus utama untuk mencegah morning sickness tersebut terjadi.

Dengan aplikasi SehatQ, berbagai macam informasi tentang direktori penyakit seperti morning sickness dapat dicegah dengan melakukan penanganan tertentu. Ibu hamil juga bisa mengunduh aplikasi SehatQ dengan mudah untuk mengakses informasi seputar kandugan atau cara menghindari morning sickness. Selain itu, ibu hamil bisa menerapkan 5 hal berikut untuk mencegah terjadinya morning sickness.

1. Menghindari bau sensitif

Sebagian besar ibu hamil menjadi lebih sensitif pada indra penciuman saat sedang mengandung. Aroma yang tidak sedap bisa menjadi salah satu penyebab mual dan muntah. Oleh karena itu, ibu hamil bisa menggunakan aroma terapi atau wewangian sesuai dengan pilihan sendiri untuk menghindari mencium bau yang kurang sedap.

2. Mengatur pola makan

Ibu hamil pada umumnya harus memenuhi gizi seimbang agar bayi dalam kandungan sehat selalu. Selain itu, mengonsumsi makanan sehat dan mengatur porsi makan juga bisa mengurangi gejala morning sickness. Dalam hal ini, ibu hamil tetap bisa memakan makanan dengan jumlah porsi yang sama namun dengan waktu secara berkala.

3. Mengonsumsi makanan sehat

Banyak rekomendasi dari para dokter menyarankan untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat seperti makanan berserat seperti buah dan sayur. Sementara itu, camilan juga bisa menjadi salah satu pencegahan karena dapat mengurangi rasa lapar sehingga tidak memicu terjadinya mual dan muntah.

Mengonsumsi beberapa makanan sehat seperti buah-buahan yang mengandung vitamin B6 juga bagus untuk ibu hamil. Selain itu, makanan dingin seperti es krim dan rujak juga bermanfaat untuk mencegah rasa mual pada ibu hamil. 

4. Olahraga

Melakukan banyak aktivitas ringan juga menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya morning sickness. Tentunya hal ini juga sesuai dengan anjuran dokter untuk menghindari hal-hal di luar prediksi yang bisa berakibat fatal pada janin.

5. Istirahat

Istirahat yang cukup sangat bermanfaat untuk ibu yang sedang hamil. Selain mengurangi resiko terjadinya morning sickness, istirahat juga dapat mengurangi pusing yang dapat memicu ibu hamil menjadi mual. Dalam beberapa kasus, ibu hamil juga bisa mengalami gangguan psikologis seperti depresi karena terlalu cemas menghadapi masa kehamilan. Oleh sebab itu, istirahat cukup sangat penting bagi ibu hamil.

Konsultasi seputar penanganan morning sickness bisa dilakukan dengan dokter kandungan. Selain itu, akses mudah dengan SehatQ juga bisa menjadi solusi untuk ibu hamil untuk tetap berkomunikasi dengan dokter kandungan tanpa harus bertemu. 

Selain konsultasi dengan dokter spesialis, ibu hamil juga bisa mengakses banyak informasi yang terdapat pada direktori penyakit SehatQ dengan mudah melalui smartphone pengguna android maupun iOs.

Tinggalkan komentar