Tangan Berkeringat dan Dingin? Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Fibrilasi Atrium

Mungkin gejala satu ini masih asing bagi sebagian orang. Jadi, Fibrilasi Atrium merupakan suatu gejala di mana terjadi gangguan irama pada jantung yang dapat ditandai dengan denyut jantung tidak beraturan dan lebih cepat.

Fibrilasi atrium adalah kondisi di mana serambi jantung berdenyut dengan cepat dan tidak beraturan. Umumnya penderita Fibrilasi Atrium ini akan mengalami gejala seperti lemas, jantung berdebar, serta sesak napas. Kabar buruknya kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke, gagal jantung, serta penggumpalan darah.

Gejala Fibrilasi Atrium

Perlu Anda ketahui bahwasanya sebagian individu dengan Fibrilasi Atrium atau atrial fibrilasi tidak menunjukkan gejala yang khusus. Bahkan tidak jarang penderita tidak mengetahui kondisi ini sampai pada akhirnya terdeteksi saat melakukan pemeriksaan fisik. Meskipun begitu, sangat penting untuk mengetahui beberapa tanda yang biasa ditimbulkan oleh penderita.

Berikut ini merupakan beberapa contoh gejala yang bisa timbul pada Fibrilasi atrium:

  • Jantung yang berdebar-debar dan berdegup di dada, sering ditandai dengan adanya sensasi yang tidak nyaman
  • Tubuh yang terasa lemah
  • Mudah merasakan kelelahan
  • Seringkali merasa pusing secara tiba-tiba
  • Menurunnya kemampuan dalam berolahraga
  • Sesak napas yang terjadi berulang kali
  • Merasakan nyeri yang menusuk pada dada.
  • Palpitasi jantung
  • Sering merasa mual
  • Tangan yang tiba-tiba dingin
  • Berkeringat berlebihan.

Sebagian besar Fibrilasi atrium mempengaruhi struktur jantung selama bertahun-tahun lamanya. Sehingga, penderita Fibrilasi atrium lebih sering ditemukan pada mereka berusia lanjut. Rata-rata yang berusia enam puluh tahun ke atas dapat mencapai 0,1 hingga 2% sedangkan pada usia delapan puluh tahun ke atas bisa mencapai prevalensi hingga 40%.

Gejala Fibrilasi atrium ini setiap jenis gangguannya membutuhkan penanganan yang tepat. Gejalanya bisa saja terjadi secara hilang timbul, tetap, atau bahkan secara permanen.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung apabila telah menanyakan gejala serta riwayat penyakit pada pasien. Saat melakukan pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa denyut nadi dan tekanan darah pasien. Tidak hanya itu dokter juga biasanya melakukan pemeriksaan penunjang seperti yang berhasil dirangkum seperti berikut:

  • Elektrokardiogram yang biasa disingkat EKG merupakan pemeriksaan EKG yang bertujuan untuk melihat aktivitas listrik jantung yang akan menjadi tidak teratur pada pasien yang menderita penyakit Fibrilasi atrium.
  • Hilter monitor merupakan EKG portabel yang dapat merekam aktivitas listrik jantung.
  • Foto rontgen dada merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk melihat kondisi jantung dan paru-paru secara visual
  • Tes darah merupakan pemeriksaan memeriksa kadar kolesterol pasien yang acap kali meningkat pada penderita penyakit jantung.
  • Ekokardiogram merupakan pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan pencitraan dari bentuk jantung.

Oleh karena itu, apabila Anda merasakan gejala dan tidak hilang dalam waktu yang cukup lama sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Melalui penanganan yang diberikan secara tepat tentu saja hal ini bisa membantu meminimalisir risiko serta dampak, sehingga pengobatan bisa dilakukan secara cepat.

Tidak perlu khawatir, untuk melakukan pemeriksaan Anda dapat menghubungi halodoc. Karena inilah halodoc hadir untuk membantu Anda. Halodoc merupakan aplikasi yang dapat membantu Anda dengan memberikan solusi kesehatan secara lengkap dan terpercaya.

Adapun salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan halodoc yakni RS Premier Bintaro yang merupakan salah satu rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan kesehatan dan memberikan kepuasan pada pasien. Kelebihannya, Anda bisa membuat janji temu dengan dokter jika ingin melakukan pemeriksaan.

Tinggalkan komentar